Mimpi Aneh Di 15 Januari
Kronologibayu- Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi disaat tidur, termasuk saya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa isi mimpi pun bermacam-macam, ada mimpi yang berisi hal kesenangan, suka-cita, mimpi sedih/duka atau bahkan mimpi menegangkan/menakutkan.
Disini saya akan share salah satu pengalaman tentang mimpi yang telah saya alami pada tanggal 15 Januari 2013.
Mimpi saya kali ini berbeda dengan mimpi-mimpi lain yang pernah saya alami.
Berikut cerita selengkapnya>>
15 Januari 2013, saya tidur di lantai ruangan televisi keluarga dengan menggunakan tikar. Setelah mengalami mimpi yang cukup menguras energi, saya terbangun kemudian saya melihat jam dinding untuk memastikan jam berapa saya terbangun.
Jam berbentuk lingkaran yang tak jauh dari tempat dimana saya tidur menunjukkan jam 2.30 dini hari. Ya,. Ternyata saya bermimpi ditengah malam. Sekitar beberapa jam dari kejadian atau tepatnya pada jam 5 pagi saya pun mencoba menuangkan pengalaman mimpi yang saya alami kedalam sebuah tulisan. Begini kronologi mimpi saya,.
Pada awalnya samar-samar seperti ada pihak asing yang menjajah wilayah tempat tinggal saya..Saya dan beberapa orang berlarian menyelamatkan diri. Kemudian mimpi saya berlanjut, Setelah itu saya bermain bola voli dengan teman-teman SMP.
Teman-teman yang ada di dalam mimpi tersebut adalah teman laki-laki sekelas saya (teman sekelas saat kelas 3 smp). Saat itu bermain bola voli sangat asyik. maksud dari nomor 23 pada kaos milik saya itu. [Saya tidak mau berspekulasi tentang nomor ini]
Saya kemudian bertukar kaos dengan teman. Sebelum saya pakai, saya mencium kaos milik saya yang sebelumnya dipakai teman. Bau keringat teman saya sangat menyengat.
Mimpi saya terus berlanjut, saya menghadiri seperti pertemuan skala menengah lengkap dengan meja kursi bagi hadirin. Saya duduk di kursi tersebut dan mendapat jamuan, tak lama kemudian saya berdiri di dekat dinding seperti lorong bersama beberapa orang. Setelah itu sempat terjadi kebingungan, pasalnya pakaian yang kami kenakan hilang tiba-tiba (lenyap) sehingga kami dalam posisi tanpa pakaian sama sekali.
Ditengah kebingungan, saya berpapasan dengan seorang wanita (artis berinisial ‘VI’). [Maaf sebelumya bukan saya bercerita hal-hal berbau erotis tapi memang demikian cerita mimpi yang saya alami]. Artis tersebut jugatanpa pakaian, dia menggoda saya untuk melakukan “hubungan”. Pada awalnya saya sempat tergoda, namun Puji syukur saya tidak sampai menerima ajakannya tersebut lalu saya pun bergegas meninggalkan artis tadi.
Ditengah perjalanan langkah saya terhenti, saya melihat sekumpulan pemuda-pemudi. Setelah saya amati, di dalam perkumpulan tersebut jumlah laki-laki lebih banyak daripada jumlah perempuan. Para pemuda pada saat itu tidak mengenakan pakaian dan berdiri di depan para perempuan tadi. Sepertinya para laki-laki ini mengikuti suatu “kontes” untuk dipilih para perempuan untuk diajak melakukan sebuah “hubungan”.
Setelah itu, secara samar-samar mimpi saya berlanjut. Saya mengajak adik saya yang laki-laki untuk menghadiri suatu pengajian di kampung tetangga. Pelaksanaan pengajian dilaksanakan pada malam hari. Ketika saya dan adik saya hendak mencari kursi untuk duduk (belum sempat duduk) tiba-tiba penjajah asing tadi datang lagi, dari kejauhan mereka menggunakan pengeras suara untuk memberitahu bahwa mereka datang.
Bahasa yang mereka gunakan sangat aneh dan tidak jelas, yang pasti maksud dari bahasa yang mereka teriakan intinya adalah memberi semacam pemberitahuan dan peringatan bahwa mereka datang akan mengepung kami. Sontak terjadilah kepanikan dari hadirin pengajian (termasuk saya dan adik saya).
Kami lari berhamburan menyelamatkan diri. Banyak para hadirin yang lari ke Ladang untuk menyelamatkan diri. Dalam kepanikan itu saya diajak salah satu peserta pengajian untuk berlindung di dalam Masjid. Namun betapa anehnya, Masjid yang kami tuju untuk berlindung tiba-tiba Lenyap entah kemana. Kami tidak menemukan Masjid dan terjebak dalam situasi kebingungan. Kemudian ada peserta lain yang menyarankan bahwa tidak harus ke Masjid nanti juga pasti aman serta mengajak berlindung ke Ladang.
Kami pun akhirnya berlindung di ladang dengan berbaur peserta pengajian lain yang lebih dulu berlindung disana. Dalam persembunyian kami, penjajah asing terus berteriak dengan bahasa anehnya untuk mengepung kami.
Saya bertiarap untuk melindungi adik saya begitu juga peserta pengajian lain juga bertiarap untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.
Akhirnya saya terbangun dari mimpi aneh yang menguras energi itu. Lalu saya menyempatkan diri untuk melihat jam. Ternyata saya terbangun pada pukul 2.30 dini hari kemudian saya melaksanakan shalat tahajud untuk meminta kebaikan kepada Tuhan atas apa yang telah saya alami.
Sebenarnya mimpi saya ini hanyalah “Bunga Tidur” biasa seperti yang anda dan orang lain pada umumnya alami. Namun jika saya rasakan mimpi saya mempunyai Hikmah atau maksud yang relevan dengan kondisi kehidupan saat ini. Mungkin Tuhan yang saya yakini memberikan pesan lewat sebuah mimpi kepada hamba- Nya.
Pertama., penjajah asing dalam mimpi saya bisa berarti adalah orang asing (Kapitalis) yang ingin menancapkan hegemoni politik dan ekonominya di Negara kita. Bisa saja lambat laun mereka akan mengusir bahkan melenyapkan kita untuk menguasai tanah air kita.
Perlu diketahui wilayah Negara kita adalah suatu Negara yang sangat kaya akan sumber daya alam yang tidak semua negara memiliki hal sama dengan Negara Kita. Negara atau orang mana yang tidak ‘ngiler” (tertarik) akan kekayaan sumber daya alam bangsa kita.
Kita harus waspada supaya penjajahan seperti kolonialisme jaman dulu tidak terulang. Perlu diingat bahwa penjajah jaman dulu yang menguasai bangsa kita pada awalnya hanya berdagang dengan mencari rempah-rempah ke wilayah Nusantara (motif ekonomi) kemudian melakukan politik dengan mendekati penguasa setempat (Raja) untuk memudahkan tujuan ekonominya.
Dalam perjalanannya mereka berniat menguasai/menjajah suatu wilayah untuk mendapatkan hasil yang lebih. Kemudian dimana-mana terjadilah peperangan, adu domba, pembunuhan bahkan pembantaian besar-besaran dilakukan bangsa asing untuk mengusai kekayaan nusantara saat itu.
Jadi inti dari poin pertama adalah di Era yang katanya Globalisasi dan Era Perdagangan bebas ini ayo kita waspada dan selektif terhadap masuknya Budaya Asing yang masuk ke Indonesia. Sebenarnya kita ini telah dijajah namun secara halus (secara ideologi,ekonomi,politik dan budaya). Jangan sampai kedaulatan Negara ini berpindah ke tangan bangsa lain.!!
Kedua,.Mengenai Kaos saya yang tertukar mempunyai hikmah bahwa kita harus berhati-hati dan teliti terhadap hal-hal kecil yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika hal kecil saja kita mampu teliti dan berhati-hati Insya4JJ1 kita akan lebih baik dan lebih siap lagi dalam menghadapi hal yang lebih besar.
Ketiga adalah Pakaian yang saya kenakan hilang/lenyap dengan sendirinya, kemudian digoda artis yang tanpa busana serta melihat sekumpulan pemuda-pemudi tanpa busana. Point ketiga ini mengajak kita untuk waspada dan hati-hati ditengah kondisi sosial pergaulan yang semakin memprihatinkan ini.
Dari mimpi tadi saya menolak ajakan artis untuk “berhubungan”, mungkin pesan yang disampaikan Tuhan kepada saya adalah berhati-hatilah dalam pergaulan seperti sekarang ini agar tidak terjerumus dalam hal yang berbauZina.
Jika dibawa ke dalam kehidupan nyata point ketiga dari mimpi saya mempunyai relevan dengan kondisi pergaulan seperti sekarang ini. Dimana Nafsu birahi telah menggrogoti kondisi pergaulan. Banyak wanita penggoda (oknum abg s/d wanita dewasa) dimana-mana, perkumpulan pria dan wanita yang mengadakan aktivitas erotis bersama-sama. Hubungan seks pra nikah para ABG dan kasus-kasus penyimpangan seks lainnya.
Inti hikmah dari point ketiga ini adalah mari kita selalu waspada dan menjaga nafsu kita agar terhindar dari pergaulan yang salah. Perlu dicatat bahwa hal ini bisa menimpa siapa saja termasuk saya jika kita terlena sedikitpun atau tidak waspada sama sekali.
Keempat,. Adalah saat saya menghadiri pengajian bersama adik, tiba-tiba datang orang asing membuat bubar acara tersebut. Dalam konteks kondisi kehidupan saat ini point keempat dari mimpi saya ini mempunyai hikmah agar kita (umat beragama) saling menghargai keyakinan orang lain san selalu waspada serta bersatu agar kita tidak bisa dipecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Demikian share dari salah satu pengalaman mimpi yang saya alami. Meskipun mimpi tersebut terasa aneh, namun jika saya telaah ternyata mempunyai relevansi dengan kondisi kehidupan saat ini. Semoga melalui tulisan ini dapat membawa sedikit hikmah bagi kita semua.
Dan Semoga kebaikan selalu tercurah kepada kita semua, Amin.
*Nb: Mimpi diatas benar-benar nyata terjadi dan bukan rekayasa.
~ Sekian~
Disini saya akan share salah satu pengalaman tentang mimpi yang telah saya alami pada tanggal 15 Januari 2013.
Mimpi saya kali ini berbeda dengan mimpi-mimpi lain yang pernah saya alami.
Berikut cerita selengkapnya>>
15 Januari 2013, saya tidur di lantai ruangan televisi keluarga dengan menggunakan tikar. Setelah mengalami mimpi yang cukup menguras energi, saya terbangun kemudian saya melihat jam dinding untuk memastikan jam berapa saya terbangun.
Jam berbentuk lingkaran yang tak jauh dari tempat dimana saya tidur menunjukkan jam 2.30 dini hari. Ya,. Ternyata saya bermimpi ditengah malam. Sekitar beberapa jam dari kejadian atau tepatnya pada jam 5 pagi saya pun mencoba menuangkan pengalaman mimpi yang saya alami kedalam sebuah tulisan. Begini kronologi mimpi saya,.
Pada awalnya samar-samar seperti ada pihak asing yang menjajah wilayah tempat tinggal saya..Saya dan beberapa orang berlarian menyelamatkan diri. Kemudian mimpi saya berlanjut, Setelah itu saya bermain bola voli dengan teman-teman SMP.
Teman-teman yang ada di dalam mimpi tersebut adalah teman laki-laki sekelas saya (teman sekelas saat kelas 3 smp). Saat itu bermain bola voli sangat asyik. maksud dari nomor 23 pada kaos milik saya itu. [Saya tidak mau berspekulasi tentang nomor ini]
Saya kemudian bertukar kaos dengan teman. Sebelum saya pakai, saya mencium kaos milik saya yang sebelumnya dipakai teman. Bau keringat teman saya sangat menyengat.
Mimpi saya terus berlanjut, saya menghadiri seperti pertemuan skala menengah lengkap dengan meja kursi bagi hadirin. Saya duduk di kursi tersebut dan mendapat jamuan, tak lama kemudian saya berdiri di dekat dinding seperti lorong bersama beberapa orang. Setelah itu sempat terjadi kebingungan, pasalnya pakaian yang kami kenakan hilang tiba-tiba (lenyap) sehingga kami dalam posisi tanpa pakaian sama sekali.
Ditengah kebingungan, saya berpapasan dengan seorang wanita (artis berinisial ‘VI’). [Maaf sebelumya bukan saya bercerita hal-hal berbau erotis tapi memang demikian cerita mimpi yang saya alami]. Artis tersebut juga
Ditengah perjalanan langkah saya terhenti, saya melihat sekumpulan pemuda-pemudi. Setelah saya amati, di dalam perkumpulan tersebut jumlah laki-laki lebih banyak daripada jumlah perempuan. Para pemuda pada saat itu tidak mengenakan pakaian dan berdiri di depan para perempuan tadi. Sepertinya para laki-laki ini mengikuti suatu “kontes” untuk dipilih para perempuan untuk diajak melakukan sebuah “hubungan”.
Setelah itu, secara samar-samar mimpi saya berlanjut. Saya mengajak adik saya yang laki-laki untuk menghadiri suatu pengajian di kampung tetangga. Pelaksanaan pengajian dilaksanakan pada malam hari. Ketika saya dan adik saya hendak mencari kursi untuk duduk (belum sempat duduk) tiba-tiba penjajah asing tadi datang lagi, dari kejauhan mereka menggunakan pengeras suara untuk memberitahu bahwa mereka datang.
Bahasa yang mereka gunakan sangat aneh dan tidak jelas, yang pasti maksud dari bahasa yang mereka teriakan intinya adalah memberi semacam pemberitahuan dan peringatan bahwa mereka datang akan mengepung kami. Sontak terjadilah kepanikan dari hadirin pengajian (termasuk saya dan adik saya).
Kami lari berhamburan menyelamatkan diri. Banyak para hadirin yang lari ke Ladang untuk menyelamatkan diri. Dalam kepanikan itu saya diajak salah satu peserta pengajian untuk berlindung di dalam Masjid. Namun betapa anehnya, Masjid yang kami tuju untuk berlindung tiba-tiba Lenyap entah kemana. Kami tidak menemukan Masjid dan terjebak dalam situasi kebingungan. Kemudian ada peserta lain yang menyarankan bahwa tidak harus ke Masjid nanti juga pasti aman serta mengajak berlindung ke Ladang.
Kami pun akhirnya berlindung di ladang dengan berbaur peserta pengajian lain yang lebih dulu berlindung disana. Dalam persembunyian kami, penjajah asing terus berteriak dengan bahasa anehnya untuk mengepung kami.
Saya bertiarap untuk melindungi adik saya begitu juga peserta pengajian lain juga bertiarap untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.
Akhirnya saya terbangun dari mimpi aneh yang menguras energi itu. Lalu saya menyempatkan diri untuk melihat jam. Ternyata saya terbangun pada pukul 2.30 dini hari kemudian saya melaksanakan shalat tahajud untuk meminta kebaikan kepada Tuhan atas apa yang telah saya alami.
Sebenarnya mimpi saya ini hanyalah “Bunga Tidur” biasa seperti yang anda dan orang lain pada umumnya alami. Namun jika saya rasakan mimpi saya mempunyai Hikmah atau maksud yang relevan dengan kondisi kehidupan saat ini. Mungkin Tuhan yang saya yakini memberikan pesan lewat sebuah mimpi kepada hamba- Nya.
Pertama., penjajah asing dalam mimpi saya bisa berarti adalah orang asing (Kapitalis) yang ingin menancapkan hegemoni politik dan ekonominya di Negara kita. Bisa saja lambat laun mereka akan mengusir bahkan melenyapkan kita untuk menguasai tanah air kita.
Perlu diketahui wilayah Negara kita adalah suatu Negara yang sangat kaya akan sumber daya alam yang tidak semua negara memiliki hal sama dengan Negara Kita. Negara atau orang mana yang tidak ‘ngiler” (tertarik) akan kekayaan sumber daya alam bangsa kita.
Kita harus waspada supaya penjajahan seperti kolonialisme jaman dulu tidak terulang. Perlu diingat bahwa penjajah jaman dulu yang menguasai bangsa kita pada awalnya hanya berdagang dengan mencari rempah-rempah ke wilayah Nusantara (motif ekonomi) kemudian melakukan politik dengan mendekati penguasa setempat (Raja) untuk memudahkan tujuan ekonominya.
Dalam perjalanannya mereka berniat menguasai/menjajah suatu wilayah untuk mendapatkan hasil yang lebih. Kemudian dimana-mana terjadilah peperangan, adu domba, pembunuhan bahkan pembantaian besar-besaran dilakukan bangsa asing untuk mengusai kekayaan nusantara saat itu.
Jadi inti dari poin pertama adalah di Era yang katanya Globalisasi dan Era Perdagangan bebas ini ayo kita waspada dan selektif terhadap masuknya Budaya Asing yang masuk ke Indonesia. Sebenarnya kita ini telah dijajah namun secara halus (secara ideologi,ekonomi,politik dan budaya). Jangan sampai kedaulatan Negara ini berpindah ke tangan bangsa lain.!!
Kedua,.Mengenai Kaos saya yang tertukar mempunyai hikmah bahwa kita harus berhati-hati dan teliti terhadap hal-hal kecil yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika hal kecil saja kita mampu teliti dan berhati-hati Insya4JJ1 kita akan lebih baik dan lebih siap lagi dalam menghadapi hal yang lebih besar.
Ketiga adalah Pakaian yang saya kenakan hilang/lenyap dengan sendirinya, kemudian digoda artis yang tanpa busana serta melihat sekumpulan pemuda-pemudi tanpa busana. Point ketiga ini mengajak kita untuk waspada dan hati-hati ditengah kondisi sosial pergaulan yang semakin memprihatinkan ini.
Dari mimpi tadi saya menolak ajakan artis untuk “berhubungan”, mungkin pesan yang disampaikan Tuhan kepada saya adalah berhati-hatilah dalam pergaulan seperti sekarang ini agar tidak terjerumus dalam hal yang berbau
Jika dibawa ke dalam kehidupan nyata point ketiga dari mimpi saya mempunyai relevan dengan kondisi pergaulan seperti sekarang ini. Dimana Nafsu birahi telah menggrogoti kondisi pergaulan. Banyak wanita penggoda (oknum abg s/d wanita dewasa) dimana-mana, perkumpulan pria dan wanita yang mengadakan aktivitas erotis bersama-sama. Hubungan seks pra nikah para ABG dan kasus-kasus penyimpangan seks lainnya.
Inti hikmah dari point ketiga ini adalah mari kita selalu waspada dan menjaga nafsu kita agar terhindar dari pergaulan yang salah. Perlu dicatat bahwa hal ini bisa menimpa siapa saja termasuk saya jika kita terlena sedikitpun atau tidak waspada sama sekali.
Keempat,. Adalah saat saya menghadiri pengajian bersama adik, tiba-tiba datang orang asing membuat bubar acara tersebut. Dalam konteks kondisi kehidupan saat ini point keempat dari mimpi saya ini mempunyai hikmah agar kita (umat beragama) saling menghargai keyakinan orang lain san selalu waspada serta bersatu agar kita tidak bisa dipecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Demikian share dari salah satu pengalaman mimpi yang saya alami. Meskipun mimpi tersebut terasa aneh, namun jika saya telaah ternyata mempunyai relevansi dengan kondisi kehidupan saat ini. Semoga melalui tulisan ini dapat membawa sedikit hikmah bagi kita semua.
Dan Semoga kebaikan selalu tercurah kepada kita semua, Amin.
*Nb: Mimpi diatas benar-benar nyata terjadi dan bukan rekayasa.
~ Sekian~