Miss Yang Tertukar, Tragedi Salah Sebut Miss Universe 2015
Kronologibayu- sebenarnya ini kisah yang sudah terjadi dibeberapa waktu yang lalu, namun masih mengetuk hati kecil saya untuk mengangkatnya ke dalam postingan blog ini. Jujur, sebenarnya saya berusaha menahan untuk tidak menggubris kisah tersebut dan mencoba melupakan begitu saja, tapi apalah daya suara hati kecil ini seolah menjerit meminta untuk tidak melupakannya.
Kisah yang akan saya angkat kali ini boleh dikatakan adalah kisah paling mengenang di akhir tahun 2015. Kisah ini membuat penduduk dipenjuru dunia terhenyak, terdiam bahkan diantara mereka ada yang terpukul melihat kisah yang terjadi tersebut. Ada pula yang teriris hatinya akibat kejadian itu.
Kisah kali ini adalah Tragedi Salah Sebut ala MC Miss Universe 2015. Dia adalah Steve Harvey. MC yang didapuk memandu acara Miss Universe tersebut telah melakukan kesalahan yang teramat fatal untuk ukuran acara berskala internasional pada saat itu.
Steve harvey mengumumkan bahwa pemenang Miss Universe adalah Ariadna Gutierrez. Lansung saja senyum simpul terpancar dari wajah Miss Kolombia itu dan tak lupa Ariadna juga melambaikan tangan dengan lambaian khas ala Miss Universe.
Tak selang berapa lama kemudian, akhirnya moment bahagia itu rusak. Rusaknya moment terjadi tatkala Steve Harvey kembali membuat pengumuman untuk kedua kalinya. Semua yang hadir ketika itu terdiam atas apa yang akan dilakukan steve.
Ternyata Steve meralat bahwa pemenang sebenarnya adalah Miss Philipina Pia Alonzo Wurtzbach. Sontak saja wajah Miss Kolombia terlihat tegang dan kebingungan tampak dari wajah Miss Philipina akibat adanya ralat dari sang MC.
Menurut saya pribadi, apa yang dilakukan Steve sangat memalukan. Apa dia tidak teliti ketika membaca tulisan di kartu yang bertuliskan nama pemenang atau jangan-jangan dia tersepona dengan kecantikan Miss Kolombia sehingga hati tidak bisa dibohongi. Entahlah.
Saya merasa iba dan kasihan terhadap Miss Kolombia, dia adalah wanita yang menjadi korban php di acara tersebut. Kasihan dia. hehehe.
Baik. mari kita berpikir sejenak, sebenarnya kejadian salah sebut nama adalah kejadian sepele dan cenderung kejadian yang biasa. Namun kejadian biasa ini akan menjadi kejadian yang luar biasa jika terjadi di moment-moment penting.
Dampak terparah dari kejadian salah sebut nama adalah akan merusak moment dari acara yang digelar.
Saran atas kejadian tersebut adalah hati-hati dalam menyebutkan nama, terlebih dalam acara penting. Fokus yang prima dari seorang pembawa acara atau announcer sangat dibutuhkan dalam acara-acara penting.
Kisah yang akan saya angkat kali ini boleh dikatakan adalah kisah paling mengenang di akhir tahun 2015. Kisah ini membuat penduduk dipenjuru dunia terhenyak, terdiam bahkan diantara mereka ada yang terpukul melihat kisah yang terjadi tersebut. Ada pula yang teriris hatinya akibat kejadian itu.
Kisah kali ini adalah Tragedi Salah Sebut ala MC Miss Universe 2015. Dia adalah Steve Harvey. MC yang didapuk memandu acara Miss Universe tersebut telah melakukan kesalahan yang teramat fatal untuk ukuran acara berskala internasional pada saat itu.
Steve harvey mengumumkan bahwa pemenang Miss Universe adalah Ariadna Gutierrez. Lansung saja senyum simpul terpancar dari wajah Miss Kolombia itu dan tak lupa Ariadna juga melambaikan tangan dengan lambaian khas ala Miss Universe.
Lambaian tangan khas Miss Universe: telapak tangan terbuka dengan posisi jari-jari rapat satu sama lain kemudian lengan diangkat ke atas tidak terlalu tinggi, setelah itu pergelangan tangan diputar ke kanan dan ke kiri secara pelan.
Tak selang berapa lama kemudian, akhirnya moment bahagia itu rusak. Rusaknya moment terjadi tatkala Steve Harvey kembali membuat pengumuman untuk kedua kalinya. Semua yang hadir ketika itu terdiam atas apa yang akan dilakukan steve.
Ternyata Steve meralat bahwa pemenang sebenarnya adalah Miss Philipina Pia Alonzo Wurtzbach. Sontak saja wajah Miss Kolombia terlihat tegang dan kebingungan tampak dari wajah Miss Philipina akibat adanya ralat dari sang MC.
Menurut saya pribadi, apa yang dilakukan Steve sangat memalukan. Apa dia tidak teliti ketika membaca tulisan di kartu yang bertuliskan nama pemenang atau jangan-jangan dia tersepona dengan kecantikan Miss Kolombia sehingga hati tidak bisa dibohongi. Entahlah.
Saya merasa iba dan kasihan terhadap Miss Kolombia, dia adalah wanita yang menjadi korban php di acara tersebut. Kasihan dia. hehehe.
Steve Harvey mungkin tidak tahu bahwa akibat ulahnya telah membuat perasaan si Miss Kolombia hancur, luluh lantah, pilu, tercabik-cabik, terguncang, merana, gundah gulana dan seterusnya. Stop memainkan perasaan wanita !!. Gimana anda setuju ladies?!
Berkaca dari kejadian di acara Miss Universe tersebut, pernahkah para pembaca membayangkan jika kejadian salah sebut semacam itu terjadi di acara lain.
Tidak bisa dibayangkan jika kejadian salah sebut semacam itu terjadi di acara undian arisan ibu-ibu PKK. Jika itu benar terjadi, dikhawatirkan akan menimbulkan kesalah pahaman antar ibu-ibu PKK atau hal terburuk adalah akan menimbulkan baku hantam antar ibu-ibu tersebut.
Misal: undian arisan yang keluar adalah nomor milik Bu Tati. e, tapi si pembawa acara salah sebut dengan nama Jeng Nurmala. kalau seperti ini, bisa-bisa menyebabkan pertemanan antara Bu Tati dan Jeng Nurmala bisa renggang karena salah paham akibat undian mereka yang tertukar. Pertemanan yang dibangun bertahun-tahun, rusak gara-gara undian !
Menurut penulis, kejadian salah sebut seperti di atas akan amat sangat fatal jika terjadi di pengumuman orang meninggal di sebuah kampung. Sulit untuk dibayangkan apa yang akan terjadi jika hal itu benar-benar terjadi.
Misal: assallamu'alaikum, telah meninggal dunia dengan tenang Bapak Sutijo. Beliau meninggal pada pukul 16.00 wib dan jenazah akan dikebumikan besok jam 10.00 wib di tpu setempat.
Padahal yang wafat adalah Bapak Ojitus. Seharusnya yang memiliki hak untuk diumumkan adalah Bapak Ojitus bukan Bapak Sutijo. Kasihan almarhum yang tidak mendapatkan haknya dan kasihan juga Bapak Sutijo yang menjadi bahan pergunjingan orang sekampung karena gak jadi mati. Gimana kalau beliau berdua tidak terima dan melabrak si announcer?.
Berkaca dari kejadian di acara Miss Universe tersebut, pernahkah para pembaca membayangkan jika kejadian salah sebut semacam itu terjadi di acara lain.
Tidak bisa dibayangkan jika kejadian salah sebut semacam itu terjadi di acara undian arisan ibu-ibu PKK. Jika itu benar terjadi, dikhawatirkan akan menimbulkan kesalah pahaman antar ibu-ibu PKK atau hal terburuk adalah akan menimbulkan baku hantam antar ibu-ibu tersebut.
Misal: undian arisan yang keluar adalah nomor milik Bu Tati. e, tapi si pembawa acara salah sebut dengan nama Jeng Nurmala. kalau seperti ini, bisa-bisa menyebabkan pertemanan antara Bu Tati dan Jeng Nurmala bisa renggang karena salah paham akibat undian mereka yang tertukar. Pertemanan yang dibangun bertahun-tahun, rusak gara-gara undian !
Menurut penulis, kejadian salah sebut seperti di atas akan amat sangat fatal jika terjadi di pengumuman orang meninggal di sebuah kampung. Sulit untuk dibayangkan apa yang akan terjadi jika hal itu benar-benar terjadi.
Misal: assallamu'alaikum, telah meninggal dunia dengan tenang Bapak Sutijo. Beliau meninggal pada pukul 16.00 wib dan jenazah akan dikebumikan besok jam 10.00 wib di tpu setempat.
Padahal yang wafat adalah Bapak Ojitus. Seharusnya yang memiliki hak untuk diumumkan adalah Bapak Ojitus bukan Bapak Sutijo. Kasihan almarhum yang tidak mendapatkan haknya dan kasihan juga Bapak Sutijo yang menjadi bahan pergunjingan orang sekampung karena gak jadi mati. Gimana kalau beliau berdua tidak terima dan melabrak si announcer?.
Baik. mari kita berpikir sejenak, sebenarnya kejadian salah sebut nama adalah kejadian sepele dan cenderung kejadian yang biasa. Namun kejadian biasa ini akan menjadi kejadian yang luar biasa jika terjadi di moment-moment penting.
Dampak terparah dari kejadian salah sebut nama adalah akan merusak moment dari acara yang digelar.
Saran atas kejadian tersebut adalah hati-hati dalam menyebutkan nama, terlebih dalam acara penting. Fokus yang prima dari seorang pembawa acara atau announcer sangat dibutuhkan dalam acara-acara penting.
Disclaimer/Sangkalan: Tidak ada motivasi melecehkan siapa pun dalam tulisan di atas. Jika ada kemiripan nama tokoh disebabkan karena ketidaksengajaan penulis. Sekian. Salam sukses !!
Post a Comment for "Miss Yang Tertukar, Tragedi Salah Sebut Miss Universe 2015"
Silahkan berkomentar di kolom bawah ini.
1. Berkomentarlah dengan baik dan sopan.
2. Komentar bermuatan Iklan, Pornografi, Link Hidup (masuk SPAM)
3. Komentar Anonymous tidak ditayangkan.
Komentar yang melanggar aturan akan saya hapus
Demikian harap menjadikan maklum., Salam Sukses !!