Cerita Pengalaman Pertama Naik Gojek (Ojek Online)
Cerita pengalaman naik gojek di Bali, Pengalaman Pertama Naik Gojek (Ojek Online)
Kronologibayu- Salam bahagia bagi para pembaca semua. Pada kali ini saya akan berbagi Cerita mengenai Pengalaman saya naik GoJek. Pengalaman kali ini merupakan pengalaman pertama saya dalam menggunakan jasa Ojek berbasis online ini. Adapun layanan jasa GO-JEK yang saya pakai adalah Go-Ride.
NEXT>>
Kita akan masuk pada inti cerita Pengalaman Pertama Naik GO-JEK. Peristiwa yang cukup bersejarah dalam dunia pertransportasian hidup saya ini terjadi pada hari Selasa 4 April 2017 pukul 18.00 WITA. Adapun rute yang saya tempuh adalah Jl. Dewi Candra - sekitaran Jl. Pasekan. Jarak rute adalah 2 km berdasar taksiran Google Maps. Selengkapnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini
Saya memesan Go-Jek ketika itu saya maksudkan untuk mengantar saya ke sebuah Klinik praktek Dokter. Pada saat itu kondisi badan saya memang tidak terlalu fit. Sehingga saya harus pergi berobat. Tanpa berpikir panjang akhirnya saya memesan Go-Jek melalui aplikasi yang telah terinstal di HP saya.
Setelah menentukan titik Jemput dan titik tujuan maka langkah selanjutnya adalah klik ORDER Lalu aplikasi akan menghubungkan anda dengan driver terdekat untuk menjemput anda. Seperti terlihat pada gambar di atas bahwa akan muncul Foto Driver, Nama Driver dan Nomor Plat Kendaraan si driver serta taksiran waktu kedatangan Driver ke titik dimana anda berada.
Selain itu akan ada tampilan real time perjalanan driver menuju ke titik anda berada. (Dalam peristiwa yang saya alami Foto Driver tidak ada, kemungkinan Mas Ahmad belum memasang foto pada akun yang dimilikinya)
Transaksi Order pun terjadi, kemudian Driver menghubungi saya via telepon untuk memastikan titik lokasi dimana saya berada. Setelah menunggu sekitar 5 menit lalu Driver datang tepat di titik saya berada, maklum tempat dimana saya berdiri ketika itu cukup mudah ancer-ancernya, sehingga Driver mampu dengan cepat menghampiri saya.
Guna memudahkan proses penjemputan, anda juga dapat menghubungi Driver melalui SMS atau Call melalui tombol yang tersedia. Lihat Gambar di bawah.
Dalam perjalanan menuju Klinik Dokter yang berdurasi sekitar 5 menit tersebut terjadi perbicangan singkat antara saya dan si Driver. Dia adalah orang dari Jawa Timur yang telah merantau sejak tahun 2012 ke pulau ini.
Mas Ahmad bergabung dengan Go-Jek sekitar 2 tahun. Banyak jalan dan tempat-tempat baru yang dia ketahui selama kerja menjadi driver Go-Jek. Dari perbincangan singkat tersebut dapat saya lihat nampak Mas Ahmad sangat profesional dan senang dalam menjalani pekerjaannya.
Tak terasa akhirnya saya tiba ditempat tujuan. setelah itu saya langsung membayar tarif Go-Jek sebesar Rp.6000. Tarif yang saya bayar pada saat itu merupakan tarif bayar secara tunai. Sebenarnya saya bisa mendapatkan harga Rp.4000 saja jika saya bayar melalui GO-PAY. Maklum kala itu adalah pertama saya naik Go-Jek dan belum sempat Top-Up saldo pada akun saya.
Oke.. Lanjut>>
Jl. Dewi Candra - Sekitaran Jl. Pasekan adalah saksi bisu dimana peristiwa bersejarah dalam dunia pertrasportasian hidup seorang Bayu terjadi. Mengapa peristiwa ini sangat bersejarah bagi Bayu? karena peristiwa tersebut merupakan kejadian yang cukup kekinian dan modern dalam hidup Bayu. Maklum selama ini dia adalah anak desa yang gaptek dan kuno. Smartphone pun baru saja dia punya..hehehe.
Sebenarnya jarak tempat yang saya tuju tidak jauh, karena berhubung saya tidak ada kendaraan sendiri, maka jasa Ojek Online adalah solusi bagi saya. Demikian cerita Pengalaman Pertama Naik Go-Jek Rute Jl. Dewi Candra - Sekitaran Jl. Pasekan. Semoga cerita kali ini memiliki nilai informatif dan dapat menghibur bagi anda para pembaca.
-Sekian-
Bagi anda yang ingin menggunakan jasa Gojek namun belum menginstal aplikasinya silahkan anda download melalui link di bawah ini :
Kronologibayu- Salam bahagia bagi para pembaca semua. Pada kali ini saya akan berbagi Cerita mengenai Pengalaman saya naik GoJek. Pengalaman kali ini merupakan pengalaman pertama saya dalam menggunakan jasa Ojek berbasis online ini. Adapun layanan jasa GO-JEK yang saya pakai adalah Go-Ride.
GO-JEK merupakan sebuah perusahaan teknologi asal
Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. //Wikipedia//. Sedangkan GO-RIDE merupakan salah satu layanan dari perusahaan GO-JEK yang menawarkan layanan transportasi sepeda motor yang dapat mengantar Anda ke berbagai tempat, lebih mudah dan lebih cepat.
Transportasi roda dua berbasis online ini cukup banyak diminati oleh masyarakat
sebagai alternatif angkutan. Ada dua alasan mendasar mengapa GO-JEK
cukup diminati oleh masyarakat.Pertama, Praktis dan fleksible.
Kita dapat memesan ojek ini melalui aplikasi yang telah terinstal di smartphone. Kita dapat memesan ojek dari mana saja kita berada, tidak perlu menuju pangkalan atau titik tertentu untuk menemui ojek ini, cukup order melalui smartphone anda dan driver akan menjemput kita. (Tentunya masih berada dalam radius jangkauan GO-JEK)Kedua, Tarif terjangkau dan jelas.
Menurut saya tarif yang ditawarkan cukup terjangkau. Dengan jarak sekitar 2Km kita dikenai tarif Rp.6000. Coba jika kita naik ojek konvensional, pasti abangnya tidak mau di bayar sebesar itu. Tarif yang harus kita bayar sudah jelas di awal. Ketika kita order GO-JEK saat itu juga akan muncul besaran tarif yang harus kita bayar nantinya.
saran:
siapkan uang pas bagi anda yang ingin membayar secara tunai, sebagai
antisipasi seandainya driver tidak memiliki uang kembalian
NEXT>>
Kita akan masuk pada inti cerita Pengalaman Pertama Naik GO-JEK. Peristiwa yang cukup bersejarah dalam dunia pertransportasian hidup saya ini terjadi pada hari Selasa 4 April 2017 pukul 18.00 WITA. Adapun rute yang saya tempuh adalah Jl. Dewi Candra - sekitaran Jl. Pasekan. Jarak rute adalah 2 km berdasar taksiran Google Maps. Selengkapnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini
Saya memesan Go-Jek ketika itu saya maksudkan untuk mengantar saya ke sebuah Klinik praktek Dokter. Pada saat itu kondisi badan saya memang tidak terlalu fit. Sehingga saya harus pergi berobat. Tanpa berpikir panjang akhirnya saya memesan Go-Jek melalui aplikasi yang telah terinstal di HP saya.
Setelah menentukan titik Jemput dan titik tujuan maka langkah selanjutnya adalah klik ORDER Lalu aplikasi akan menghubungkan anda dengan driver terdekat untuk menjemput anda. Seperti terlihat pada gambar di atas bahwa akan muncul Foto Driver, Nama Driver dan Nomor Plat Kendaraan si driver serta taksiran waktu kedatangan Driver ke titik dimana anda berada.
Selain itu akan ada tampilan real time perjalanan driver menuju ke titik anda berada. (Dalam peristiwa yang saya alami Foto Driver tidak ada, kemungkinan Mas Ahmad belum memasang foto pada akun yang dimilikinya)
Transaksi Order pun terjadi, kemudian Driver menghubungi saya via telepon untuk memastikan titik lokasi dimana saya berada. Setelah menunggu sekitar 5 menit lalu Driver datang tepat di titik saya berada, maklum tempat dimana saya berdiri ketika itu cukup mudah ancer-ancernya, sehingga Driver mampu dengan cepat menghampiri saya.
Guna memudahkan proses penjemputan, anda juga dapat menghubungi Driver melalui SMS atau Call melalui tombol yang tersedia. Lihat Gambar di bawah.
Ingat jangan tekan tanda X karena itu adalah tanda untuk pembatalan Order.
Mas Ahmad bergabung dengan Go-Jek sekitar 2 tahun. Banyak jalan dan tempat-tempat baru yang dia ketahui selama kerja menjadi driver Go-Jek. Dari perbincangan singkat tersebut dapat saya lihat nampak Mas Ahmad sangat profesional dan senang dalam menjalani pekerjaannya.
Tak terasa akhirnya saya tiba ditempat tujuan. setelah itu saya langsung membayar tarif Go-Jek sebesar Rp.6000. Tarif yang saya bayar pada saat itu merupakan tarif bayar secara tunai. Sebenarnya saya bisa mendapatkan harga Rp.4000 saja jika saya bayar melalui GO-PAY. Maklum kala itu adalah pertama saya naik Go-Jek dan belum sempat Top-Up saldo pada akun saya.
Oke.. Lanjut>>
Jl. Dewi Candra - Sekitaran Jl. Pasekan adalah saksi bisu dimana peristiwa bersejarah dalam dunia pertrasportasian hidup seorang Bayu terjadi. Mengapa peristiwa ini sangat bersejarah bagi Bayu? karena peristiwa tersebut merupakan kejadian yang cukup kekinian dan modern dalam hidup Bayu. Maklum selama ini dia adalah anak desa yang gaptek dan kuno. Smartphone pun baru saja dia punya..hehehe.
Sebenarnya jarak tempat yang saya tuju tidak jauh, karena berhubung saya tidak ada kendaraan sendiri, maka jasa Ojek Online adalah solusi bagi saya. Demikian cerita Pengalaman Pertama Naik Go-Jek Rute Jl. Dewi Candra - Sekitaran Jl. Pasekan. Semoga cerita kali ini memiliki nilai informatif dan dapat menghibur bagi anda para pembaca.
-Sekian-
Bagi anda yang ingin menggunakan jasa Gojek namun belum menginstal aplikasinya silahkan anda download melalui link di bawah ini :
Disclaimer: Tidak ada muatan Iklan dalam postingan di atas. Penulis hanya bermaksud berbagi pengalaman pertamanya naik Go-Jek kepada para pembaca.
Post a Comment for "Cerita Pengalaman Pertama Naik Gojek (Ojek Online)"
Silahkan berkomentar di kolom bawah ini.
1. Berkomentarlah dengan baik dan sopan.
2. Komentar bermuatan Iklan, Pornografi, Link Hidup (masuk SPAM)
3. Komentar Anonymous tidak ditayangkan.
Komentar yang melanggar aturan akan saya hapus
Demikian harap menjadikan maklum., Salam Sukses !!