Biodata Profil Eross Candra Personil Sheila On7

Siapa yang tidak kenal Eross Candra? Personil Sheila On7 yang dikenal sebagai komposer handal ini seolah tidak menua sejak kehadirannya di layar kaca. Lahir di Yogyakarta pada 3 Juli 1979, Eross Candra atau lebih dikenal dengan Eross adalah seorang seniman musik. 

Eross adalah salah satu personil Sheila on7 yang bertindak sebagai gitaris dalam grup band Sheila On7. Anak sulung dari tiga bersaudara ini menjadikan seni sebagai hobi. Tidak heran karena Eross sendiri dibesarkan dalam keluarga musik.

Ibunya adalah seorang penyanyi, kakeknya pemain seksofon, dan pamannya adalah gitaris yang terampil. Eross sudah akrab dengan musik sejak sekolah dasar, tepatnya sejak dia sering menemani ibunya berlatih band di studio musik rumahnya di Karangkajen, Yogyakarta. 

Profil Personil Sheila On7 Eross Candra Masa Kecil

Pria kelahiran 3 Juli 1979 di Yogyakarta ini sangat dekat dengan musik sejak kecil. Meskipun ternyata orang tuanya bercerai, mereka terus mendukung Eross dalam bermain musik. Ibunya sering membawakan lagu-lagu Bon Jovi sebagai vokalis rock. 

Sulung dari empat bersaudara ini menyatakan, "Ibu saya adalah pendukung nomor satu saya." Eross bahkan menyanyikan "Black Ants" dari God Bless ketika anak-anak seusianya menyanyikan "Lizard Lizard on the Wall." 

Sampul album God Bless dibuat sendiri oleh Eross, dan beberapa gambar lainnya adalah gambar lanskap. Pada saat ulang tahunnya yang ketiga belas, ayah Eross memberikan kado sebuah gitar klasik. Eross pun tertawa dan mengatakan, "Merek Kawasaki."

Eross belajar sendiri cara bermain gitar, diawali dengan meniru gerakan gitaris God Bless Ian Antono. Apapun masalahnya, yang penting gaya dahulu. Suatu hari Eross pernah diberi kesempatan untuk memainkan gitar listrik Teisco oleh kakek dari pihak ayah. 

Namun, terlepas dari upaya yang dilakukannya, dia tidak akan pernah bisa meniru ritme sebuah lagu. Eross mengakui bahwa dia tidak bisa menirukan permainan orang lain. Eross sendiri mampu menunjukkan kehebatan bermain gitarnya meskipun tidak memiliki instrumen. 

Semasa sekolah, Eross memenangkan berbagai perlombaan. Kemudian masuklah dia sebagai personil Sheila on 7, dan mengembangkan potensinya untuk menjadi penulis lagu.

Perjalanan Karir Erros Candra dengan Sheila On 7

Personil Sheila on7, termasuk Eross merekam demo lagu musim panas setelah mereka lulus dari sekolah menengah. Di tahun pertama sekolah menengah, Sheila On7 membuat demo pertamanya. 

Pada tahun 1998, banyak band yang membuat demo musik dan mengirimkannya ke Jakarta, hal itu juga yang dilakukan Eross dan kawan-kawan. Sheila On7 mengirim lagu-lagu ke Jakarta yang sebelumnya sudah diproduksi sebagai demo. 

Dari sana, Eross dan teman-teman berdiskusi untuk mencoba yang kedua, ketiga, dan seterusnya jika sampel pertama ditolak. Oleh karena itu, setelah lulus dari sekolah menengah atas mereka mulai berpikir untuk menjadi profesional di industri musik. 

Awalnya mereka aktif tampil di beberapa event music seperti di kafe-kafe. Setelah satu tahun, Sheila On7 baru mulai tampil sebagai band besar.

Setelah Eross dan personil Sheila On7 menandatangani kontrak, band mereka memutuskan untuk mengejar karir sebagai musisi. Ada kewajiban dan hak sebagai band dan label, yang menandakan bahwa mereka bekerja secara profesional.

Sementara mereka harus mengesampingkan pendidikannya karena saat itu personil Sheila On7 berusia 19 tahun. Eross tidak begitu yakin apakah benar jika saat itu Sheila on 7 mampu terjual jutaan kopi dan tidak ada band lain yang pernah melakukannya. 

Sistem royalti mungkin sudah ada di masa lalu, tetapi tidak pernah dipraktekkan. Menurut Eross, Sony Music Indonesia, yang saat itu ditandatangani Sheila on 7, adalah salah satu perusahaan rekaman yang melakukannya. 

Karena Sony Music adalah bisnis multinasional, sebagian besar operasinya tidak diragukan lagi harus mematuhi hukum internasional. Menurut Eross, dia pernah mengetahui bahwa musisi-musisi tertentu di Indonesia masih dibayar flat.

Hal ini berarti mereka menerima jumlah yang signifikan apabila mereka ingin menjual musik atau tidak. Mungkin saja saat ini masa kejayaan Sheila on 7 sudah berakhir, dan Eross sebagai personil Sheila On7 setuju akan hal itu. 

Personil band ini telah sama-sama membuat komitmen untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka, meskipun mungkin terdengar klise. Pada akhir pekan mereka hanya sesekali tampil. 

Tidak ada lagi jadwal tur yang padat atau tekanan untuk merilis single dan album baru demi mencapai tujuan. Bahkan saat menulis lagu, menjadi terasa lebih efektif. Namun, Eross mengakui bahwa dia berjuang untuk menemukan perspektif baru.

Dia tidak pernah bosan saat membuat musik. Eross mengakui bahwa sampai saat ini, dia selalu bersemangat untuk tampil. Bahkan dalam pikirannya sendiri, selama bisa tampil dan menghibur Sheilagank, tidak masalah jika dia tidak diberi kompensasi.

Lagu-lagu paling populer yang ditulis oleh Eross Candra sebagai personil Sheila On7 dari Yogyakarta ini antara lain Kita, Dan, Anugerah Terindah yang Pernah Ku Miliki, J.A.P., Sephia, Tunggu Aku di Jakarta, dan Jika Kamu Tidak Di Sisiku.

Lagu-lagu di atas bahkan masih hits dan banyak disukai muda-mudi milenial. Meski diciptakan di zaman yang berbeda, lagu-lagu Sheila On7 tak lekang oleh waktu. Mungkin ada diantara Anda yang juga penikmat lagu-lagu ini.

Di usianya yang tak muda lagi, personil Sheila On7 ini sering dibilang tidak menua. Tentu saja karena penampilannya yang masih beken bak anak muda masa kini. 

Eross Candra rupanya juga banyak menciptakan lagu untuk orang lain. Jika Anda tahu, lagu Takut Gelap yang dinyanyikan bersama Tasya Kamila juga diciptakan oleh Eross Candra. Bahkan personil Sheila On7 ini juga menciptakan lagu bertema nasionalisme, lagu tersebut berjudul Bendera yang dipopulerkan oleh band Cokelat.

Akun instagram: https://www.instagram.com/erosscandra

Istri: Sarah Diorita

Anak: El Pitu